Minta Bantuan Komjen RI di Malaysia, Kades Taraweang Amiruddin: WNI Asal Pangkep DItahan Di Malaysia Sudah 25 Tahun Lebih

    Minta Bantuan Komjen RI di Malaysia, Kades Taraweang Amiruddin: WNI Asal Pangkep DItahan Di Malaysia Sudah 25 Tahun Lebih
    Amiruddin SH bersama keluarga menantikan segera kehadiran saudaranya Zaenal Abidin yang sudah mendekam panjara di Malaysia 25 tahun

    PANGKEP - Kepala Desa ( Kades) Taraweang Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan,   Amiruddin SH, saat dihubungi dikediamannya di Taraweang Sabtu (12/11/2022) mengatakan bahwa keluarga saya ( kakak kandung) Zaenal Abidin ditahan di Malaysia dan penahanannya sudah 25 tahun  lebih.

    " Sudah 25 tahun mendekam di penjara pusat Kepayang kota Kinabalu Malaysia" ujarnya

    "Untuk itu, Kami sangat berharap bantuan Komjen RI yang ada di Negara Malaysia agar bisa melobi terhadap Pemerintah Malaysia untuk segera di pulangkan ke Indonesia.

    Menurutnya bahwa kakak saya itu sudah menjalani penjara lebih 25 tahun di Kinabalu Malaysia dan sudah ada beberapa temannya lepas,  

    Untuk itu kami juga harapkan agar saudara saya itu, segera pulang untuk berkumpul bersama keluarga di Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan.

    " Semoga saja Pemerintah Indonesia khususnya  Komjen RI di Malaysia bisa segera membantu kami, agar kakak saya Zaenal Abidin bisa segera pulang ke Indonesia, dan ke Pangkep Sulawesi Selatan untuk berkumpul keluarga" . ( Herman Djide)

    pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Pesan Bupati Pangkep Muhammad Yusran terhadap...

    Artikel Berikutnya

    Sekertaris DPD Nasdem Pangkep Abd Kadir...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami