PANGKEP - Dalam rangka mencegah terjadinya kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah, Polsek Liukang Tangaya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep menggelar kegiatan sosialisasi dan edukasi bagi para siswa dan tenaga pendidik SDN 4 Sapuka di wilayah Kecamatan Liukang Tangaya. Selasa (22/10/24)
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari tindakan kekerasan fisik maupun verbal.
Kapolsek Liukang Tangaya IPTU Muhtar dalam sambutannya, menegaskan pentingnya sinergi antara pihak kepolisian, tenaga pendidik, dan orang tua dalam mencegah perundungan yang dapat berdampak buruk terhadap psikologis siswa. "Perundungan di sekolah dapat menghancurkan masa depan anak-anak kita. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan generasi muda, " ujar Kapolsek.
Sementara itu, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep Sdr. Aco Marendeng Parenrengi menekankan bahwa program ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan sekolah sebagai tempat yang aman dan ramah bagi seluruh siswa. Pihaknya juga berkomitmen untuk terus mendampingi sekolah-sekolah dalam menerapkan kebijakan anti-perundungan dan memberikan pelatihan kepada guru untuk menangani kasus kekerasan dengan tepat.
Melalui sosialisasi ini, para siswa diajak untuk saling menghormati dan menjaga sikap toleransi di antara teman-temannya. Diharapkan, kegiatan ini dapat menekan angka kekerasan di lingkungan sekolah dan memperkuat peran sekolah sebagai tempat pembentukan karakter yang positif.
Polsek Liukang Tangaya dan Diknas Kabupaten Pangkep akan terus mengawal program ini dengan melakukan pemantauan secara berkala serta memberikan pembinaan kepada sekolah-sekolah di wilayah tersebut.( Herman Djide)
Baca juga:
Kapolri Tinjau Vaksinasi di Candi Borobudur
|